Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian membentuk tim sub penyalur BBM bersubsidi untuk daerah terpencil. Program kerjasama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dengan Pertamina Wilayah Kalimantan Barat tersebut merupakan terobosan pertama yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah di Kalimantan yakni di Kubu Raya. Kemarin, Bupati Kubu Raya Rusman Ali didampingi Wakil Bupati Hermanus, dan Plt Sekda Odang Prasetyo, serta anggota DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah, melakukan launching penyaluran perdana BBM bersubsidi, di Ruang Rapat Kantor Bupati, Senin (19/2). Dilanjutkan dengan pelepasan kapal pengangkut BBM tujuan Batu Ampar di dermaga pasar baru Rasau Jaya.
\Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kubu Raya, Nora Sari Arani mengatakan, dalam penyaluran BBM bersubsidi tersebut, pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga sekaligus mengatur soal kapal pengangkutnya. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan kepastian keseragaman harga kepada masyarakat. Selama ini penyaluran BBM bersubsidi daerah terpencil sarat dengan penyimpangan harga yang terlampau tinggi, salah satunya karena alasan biaya transportasi. Untuk menghapuskan praktik tersebut maka dibentuklan tim penyalur beserta kapal angkutnya oleh pemerintah.
\Pembentukan tim penyalur BBM bersubsidi ini akan dilakukan secara bertahap. Sementara, program ini baru diterapkan untuk tiga desa, yaitu penyaluran BBM di Desa Batu Ampar, Desa Padang Tikar 1 dan Padang Tikar II. Harga eceran tertinggi premium yang telah ditentukan pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama pihak pertamina untuk tiga desa tersebut yakni Rp7.500/liter.
\Bupati Rusman Ali berharap dengan terbentuknya sub penyalur BBM ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah Batu Ampar. Agar penyaluran BBM tersebut tepat sasaran, Rusman Ali mengingatkan ke setiap sub agen penyalur agar berkomitmen menjual BBM sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Rusman Ali juga mengingatkan agar setiap sub agen penyalur tidak menjual BBM bagi perusahaan perkebunan yang beroperasi di kawasan pesisir. “Alokasi BBM yang disediakan pemerintah ini murni untuk masyarakat, termasuk para nelayan kecil yang tinggal di daerah pesisir, jadi jangan sekali-kali berusaha menjual BBM ini ke perusahaan perkebunan, itu menyalahi aturan,” tegasnya.
\Dalam sehari, sub penyalur BBM ini akan menyalurkan 3.000 liter ke setiap lokasi sub penyalur. Jadi total keseluruhan ada 9.000 liter BBM perhari akan didistribusikan ke Kecamatan Batu Ampar, dengan rincian sekitar 80% persen untuk jenis premium, dan sekitar 20% untuk solar. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kubu Raya Agus Sudirmansyah, menyambut baik pembentukan sub penyalur BBM bersubsidi di Kecamatan Batu Ampar tersebut. Menurutnya dengan dibentuknya sub penyalur tersebut setidaknya dapat menyelsaikan masalah dan kendala distribusi penyaluran BBM yang selama ini dianggap ilegal.
Last Update: Feb 20, 2018 / 10:10 AM